Artinya Nikmat Bersyukur Bagi Muslim

Menurut bahasa, bersyukur mengandung arti mengakui kebajikan. Dalam bahasa Arab dikatakan syakartullaha atau syakartulillaah artinya mensyukuri nikmat Allah swt.

Bersyukur secara istilah, dapat diartikan berterima kasih kepada pihak yang telah berbuat baik atau berterimakasih kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan.

Syukur identik dengan qona’ah dan berhubungan dengan kesabaran. Bahkan menurut Ibnu Qayyim rahimahullah, agama Islam terdiri atas dua hal, yaitu bersyukur  dan sabar. Sikap qona’ah atau merasa cukup, kerap kali diidentikan dengan mensyukuri apa yang ada. 

Karena terkadang tanpa sadar dengan kita kehilangan sikap qona’ah kita akan kesulitan dalam menemukan rasa syukur di hati. Dalam hal ini dapat kita lihat bahwa  syukur berperan penting dalam agama Islam.

Tiga Hal Yang Membuat Kita Lupa Bersyukur | Tribrata News Bengkulu
Bersyukurlah dalam hal apapun.

Bersyukur bukan hanya  pada saat mendapat nikmat yang besar saja tetapi dalam jumlah yang kecil pun wajib disyukuri. Seperti dalam riwayat An-Nu’man Ibnu Basyir :

 “Barangsiapa tidak mensyukuri yang sedikit berarti tidak dapat mensyukuri yang banyak dan barangsiapa tidak berterima kasih kepada orang lain, berarti dia tidak bersyukur kepada Allah.” ( HR. Ahmad ).

Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7).

Dalam menumbuhkan kemampuan untuk bersyukur dapat dengan cara mengenali nikmat tersebut dan juga menerima nikmat dengan sadar semata-mata karena kemurahan Allah bukan karena kita merasa berhak mendapatkanya

Rasa syukur  Pada intinya dilakukan dengan kalbu, diucapkan dengan lisan dan diringi dengan amal perbuatan. Agar mampu  bersyukur dengan kalbu dibutuhkan  pengetahuan yang dapat memperkuat keyakinan hati,

Karena sifat keluh-kesah manusia dan keinginan-keinginan yang belum tercapai membuat nikmat yang ada menjadi tidak dirasakan sehingga keinginan untuk bersyukur tidak muncul dalam hati.

Setelah hati memaknai karunia dan mensyukuri nikmat Allah swt. Rasa syukur pun disempurnakan dengan beribadah dan beramal sebagai bukti hamba yang taat kepada Allah swt.