class="post-template-default single single-post postid-30165 single-format-standard wp-custom-logo wp-embed-responsive right-sidebar nav-below-header separate-containers nav-search-enabled header-aligned-center dropdown-hover wpb-js-composer js-comp-ver-6.7.0 vc_responsive elementor-default elementor-kit-26667" itemtype="https://schema.org/Blog" itemscope>

Inilah Bahan Dasar Pembuat Karpet

bahan dasar pembuat karpet

Sebenarnya ada beberapa pilihan bahan yang dapat dijadikan sebagai bahan permukaan dan alas pada karpet tile atau karpet ubin. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan karakteristik material pembuat karpet ini sebagai bahan pertimbangan!

Bahan Benang Karpet

Ada beberapa jenis bahan permukaan atau benang karpet tile, diantaranya sebagai berikut :

Nilon

Nilon merupakan material terpopuler untuk bahan pembuatan karpet. Kelebihannya dapat menahan injakan kaki, tahan lama, mudah dibersihkan, serta tidak gampang tergores. Bagi yang hendak memasang karpet di bangunan komersial atau perkantoran, bahan ini sangat cocok digunakan. selain mudah dibersihkan dan empuk karpet ini juga tersedia banyak varian.

Polypropylene

Polypropylene adalah material karpet terbaik kedua sesudah nilon. Biasanya permukaan karpet serat olefin bersifat lebih lembut dibandingkan nilon. Material ini juga bisa dikatakan lebih murah dan ringan.

Namun dikarenakan bahannya lebih tipis dibandingkan nilon, biasanya serat olefin ini lebih gampang rusak. Bahan ini lebih ideal digunakan di ruangan yang intensitas orang yang menginjak karpet lebih sedikit.

Acrylic

Benang akrilik ini merupakan serat buatan yang paling murah. Tau benang siyet? Itulah akrilik. Tampilannya ini sangat mirip dengan benang wool, namun tanpa kemampuan isolasinya terhadap panas atau dingin. Kelebihan akrilik ini biasanya terletak pada warna-warnanya yang menggoda, selain harganya yang murah. Belakangan, akrilik mengalami perkembangan menjadi berbagai macam jenis seperti baby acrylic (relatif lebih lembut dibanding akrilik biasa), premium acrylic dan sebagainya.

Polyester

Benang polyester ini sangat mudah perawatannya. Bersifat anti kusut dan mampu mempertahankan bentuknya dengan baik. Terkadang juga digunakan sebagai campuran serat benang lainnya untuk menambah kekuatan benang.

Benang nylon dan polyester ini lebih cocok sebagai bahan untuk membuat karpet, tas rajut, bros, dompet, dan lain sebagainya

Wool

Istilah wool digunakan untuk menyebut semua benang yang terbuat dari serat hewan seperti domba, kambing, kelinci, alpaca, llama dsb. Wool adalah benang serat hewan yang paling terkenal, serbaguna, tahan lama dan elastis. Itulah sebabnya pakaian yang terbuat dari wol mampu mempertahankan bentuk aslinya dan anti kusut. Karakteristik benang wol ini, selain elastis juga isolator udara yang sangat baik, melindungi tubuh dari udara dingin atau panas.

Selain bahan permukaan, biasanya material alas karpetnya pun berbeda. Berikut jenisnya :

PVC

Merupakan bahan alas karpet populer lainnya. Memiliki karakteristik lebih kaku daripada bitumen, karenanya membuat karpet menjadi lebih awet dan kuat. Alas PVC ini sangat cocok bagi karpet yang dipasang di dalam ruangan yang banyak orang.

Bitumen

Bitumen adalah sejenis bahan yang berwarna hitam seperti aspal, tergolong bahan populer pembuatan alas karpet. Bitumen memiliki cengkeraman lebih baik di lantai, jadi tidak licin. Bahan ini juga bisa memberikan efek untuk meredam suara, jadi sangat cocok dipasang pada lantai di ruangan kantor terbuka, sebab bisa meredam suara berisik dari luar untuk kenyamanan saat bekerja.

Kamu juga dapat menemukan berbagai jenis karpet dari bahan yang bervariasi, seperti bahan yang alas dan permukaannya sama-sama dari material serat olefin. Selain itu, ada pula material alternative lainnya seperti bahan PVB dan polyester daur ulang, meskipun demikian keempat bahan di atas masih tetap terpopuler diantara yang lainnya.

Jalinan Benang Pada Karpet Ubin

Selain bahan pembuatan karpet tile, jalinan benang pada karpet ini juga berbeda-beda, seperti berikut :

Random Sheer

Jalinan benang jenis ini terdiri atas kelompok benang dengan ujungnya yang tidak disimpul, karenanya memberikan karakteristik lembut pada karpet tapi tetap menggelitik saat dirasakan di kulit.

Saxony

Saxony terdiri atas kumpulan benang halus dan rapat di atasnya. Karpet dengan permukaan jalinan benang ini terasa sangat halus saat menyentuh kaki, sangat cocok digunakan di ruangan formal.

Velvet

Jalinan benang jenis ini persis seperti Saxony, namun teksturnya tampak lebih elegan dan lembut. Jalinan benangnya pun terlatif tinggi, karenanya membuat tampilan karpet lebih mewah.

Itulah bahan-bahan dan jalinan benang karpet tile yang wajib Anda ketahui, sebelum membeli jenis karpet ini untuk kebutuhan ruangan kantor atau hunian Anda!

Satu pemikiran pada “Inilah Bahan Dasar Pembuat Karpet”

Komentar ditutup.