BERANI MENCOBA JANGAN TAKUT GAGAL

BERANI MENCOBA JANGAN TAKUT GAGAL

kata orang tradisi jawa adalah priyayi, kalo ingin kedudukan yang tinggi ya harus jadi priyayi bukan pedagang.

Pemahaman turun temurun yang diyakini oleh sebagaian dari kami keturunan suku jawa. Sehingga minat untuk menjadi pedagang kurang karena berdagang sepertinya menjadi orang kelas dua dengan mengorbankan perasaan malu untuk menjajakan barang.

Akhirnya pikiran saya satu – satunya cara untuk meningkatkan penghasilan dengan meningkatkan karier pikirku.

Harapan satu – satunya yaitu melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi  nantinya bisa naik jabatan

kalaupun arternatif yang lain bisa kita pakai melamar pekerjaan ditempat lain dengan harapan mendapatkan salari yang lebih tinggi.

Saat itu ijasah terakhir saya D3 Politeknik. Saya putuskan untuk mengambil kuliah malam melanjutkan ke jenjang S1 dengan jurusan yang sama.

Berani Mencoba Jangan Takut Gagal

Keinginan untuk mencoba bisnis saya kubur sampai saya menikah ditahun 2000. Ditengah kebutuhan yang terus meningkat dan kebetulan kami dikaruniai seorang anak laki – laki yang mungil mas Naufal. Kami membutuhkan tambahan penghasilan untuk membeli susu.

Kebetulan saya ditempatkan kerja di kantor atau istilahnya staff. Di bagian PPC saya bekerja, disana termasuk bagian “Kering” kata orang yaitu sepi lembur. Maklum sebagai karyawan swasta, harapan satu – satunya yang kami pikirkan untuk mendapatkan tambahan penghasilan dari lembur.

Karena kemurahan atasanku saya diberi lembur kerja di hari sabtu, itupun sekali dalam sebulan. Untuk membiayai kebutuhan hidup dan sambilan kuliah saat itu tentunya sangat berat.

Dalam kondisi terdesak, saya mulai berpikir kembali untuk memulai bisnis. Yaa keterpaksaan membuat saya untuk memulai bisnis yang keinginan tersebut sudah saya kubur lama karena malu memasarkan produk lagi karena selain barangnya ngga ada waktu itu juga malu dan gengsi jika ketahuan saya jualan barang.

Berani Mencoba Jangan Takut Gagal

Produk apa ya yang kira – kira bisa saya jual untuk menutupi kekurangan kebutuhan hidup sehari – hari. Kebetulan waktu itu ibu mertua saya pandai membuat kacang goreng, mengapa saya ngga mencoba memasarkan ke kantor saja siapa tahu laku pikirku.

Istriku mulai membuat kacang goreng dan dibungkus dengan menggunakan plastik. Esok harinya saya mencoba membawa ke kantor dan saya taruh disamping komputer. “ Saya bawa kacang goreng titipan, kalo ada yang mau beli ambil saja dan uangnya langsung saja di taruh disitu” Kataku ke teman samping kanan dan kiri agak malu – malu.

Saya belum berani bilang kalo yang membuat istriku, karena yaa maluku masih kuat dan sebenarnya gengsi yang lebih besar, tetapi keterpaksaan dan kebutuhan untuk menutupi kekurangan membuat rasa mau saya terpaksa hilang hehehehe

Alhamdulillah jualan kacang pertamaku laris manis, saya mendapatkan uang 18 ribu waktu itu, cukup untuk menambah belanja dapur.

Berani Mencoba Jangan Takut Gagal

Istriku semakin semangat membuat kacang goreng dan membungkusin di palstik dan itu sebagai kegiatan kita disaat pulang kerja karena ini merupakan hiburan kita sebagai pasangan baru, maklum waktu itu belum punya televisi.

Semangat untuk mencoba bisnis mulai tumbuh kembali, saya mulai mencoba memasarkan berbagai produk ke kantor meskipun sebenarnya dilarang oleh perusahaan, makanya saya memasarkannya sembunyi sembunyi hehehe. Baju, sprey, jilbab, payung dll mulai saya bawa ke kantor, meskupun malu yaa inilah buah dari keterpaksaan semuanya saya coba.

Bisnis MLM pun mulai saya ikutin kadang pulang sampai larut malam, bahkan pernah pulang sampai jam 3 pagi untuk mengikutin pelatihan MLM.

Banyak sekali manfaat yang saya dapat dari mengikutin MLM meskipun dari beberapa MLM yang saya ikutin saya paling banyak memiliki anggota atau member hanya 2 orang itupun temen dan saudara sendiri hehehe. Terakhir pernah saya mempunyai member 10 orang saat ikut MLM itu karena saya bayarin semuanya, maklum karyawan sendiri hehehehe…..

Dari MLM saya mendapatkan ilmu bagaimana memasarkan produk dengan menggunakan jaringan, bagaimana cara presentasi produk dan bagaimana sistem pemasaran dengan menggunakan katalok.

Berani Mencoba Jangan Takut Gagal

Berbagai bisnis sambilan yang kami coba akhirnya kandas juga karena saya masih berpikir bisnis sambilan.

Mengapa gagal, Karena saya tidak fokus, dan tidak memiliki planing yang jelas tentang bagaiman pengembangan bisnis,

dan saya belum tertarik untuk mempelajari ilmu bisnis sehingga saya hanya melihat orang yang jualan dan saya mengikutinya.

Pada intinya awalan bisnis adalah berani mencoba,

apapun bisnis yang ada didepan mata  kita coba jangan pilih – pilih karena kita belum tahu dimana kita akan sukses.

Berani Mencoba Jangan Takut Gagal

Demikian pula saya, sebagai sarjana elektro saya dulu berpikiran akan sukses dibidang kelistrikan sesuai ilmu yang saya miliki,

ternyata saya malah memiliki jaringan bisnis di karpet yang sebenarnya sangat melenceng jauh dari disiplin ilmu yang saya miliki.

Banyak sekali diantara kita memulai bisnis dengan target instan pingin cepat kaya, pingin langsung untung, jangan rungi dan sebagainya, sebaiknya tahapan dalam memulai bisnis jangan mentargetkan terlalu muluk – muluk.

Berani Mencoba Jangan Takut Gagal

Target pertama : Ada yang lihat

Mengapa targetnya ada yang lihat, banyak orang memulai bisnis tapi tidak berani memperlihatkan bisnisnya atau banyak yang tidak mengetahui bisninya, malah tetangga sebelah saja kadang ada yang tidak tahu kalo si fulan mempunyai bisnis A atau B. Kita harus mendeklarasikan diri kalo kita memilki bisnis, gimana caranya ?

Pasang sepanduk didepan rumah, atau membuat brosur dan disebarkan ke teman – teman kantor atau ke tetangga atau kalo berani disebarkan ditempat – temapt keramaian.

Pada intinya target perta kita adalah ada yang lihat dulu jangan terlalu jauh nantinya akan kaget dan mundur apabila hasilnya tidak sesuai yang diharapkan.

Berani Mencoba Jangan Takut Gagal

Sekarang saya menghimbau dan menyarankan member – menmber saya untuk segera membuat kartu nama, karena kartu nama sangat penting untuk mempromosikan diri kita kepada orang lain dan manfaatnya sangat besar sekali.

Mungkin pada saat kita berkenalan orang tersebut belum membutuhkan bisnis kita tapi pada suatu saat,

mereka akan membutuhkan kita atau mungkin orang disekitar dia memburtuhkan bisnis kita. Dengan adanya kartu nama kita, dia bisa memberi referensi bisnis kita.

Berani Mencoba Jangan Takut Gagal

Target kedua  : Ada yang nanya

Banyak diantara kita malas, atau bahkan kurang melayani kalo ada calon pembeli yang tanya – tanya mengenai produk kita, kadang mereka “hanya” ingin melihat – lihat saja ,

kita harus membuka satu – persatu untuk memperlihatkan kepada calon pembeli yang hasilnya belum tentu orang tersebuit membeli.

Inilah tantangan kita, jangan anggap remeh orang yang menyakan produk kita.

Mesipun nantinya orang tersebut tidak jadi membeli produk yang kita tawarkan,

orang tersebut bisa menjadi mareketing atau mungkin menjadi penghambat bisnis kita mengapa ?

Berani Mencoba Jangan Takut Gagal

Pada saat kita melayani dengan sepenuh hati, membuka satu – persatu contoh produk kita

atau memberi pelayanan sebaik mungkin dengan target memberi pemahaman dan menjelaskan sebaik mungkin

tentang produk kita agar nantinya si calon pembeli tidak salah beli

dan merasa puas dengan pelayanan kita meskipun dia tidak langsung membeli.

Si Calon pembeli atau pengunjung akan merekam semua yang kita lakukan,

apabila kita melakukan pelayanan sebaik – baiknya saya yakin meskipun tidak jadi beli pada saat itu, si pengunjung atau calon pembeli akan menyimpan rekaman tersebut dengan nilai positif,

suatu saat klo ada kebutuhan atau ada uang pasti akan membeli ke kita dan bahkan dia dengan tanpa kita suruh akan mempromosikan kepada tetangga, suudara teman kantornya untuk membeli produk kita, karen apa ?

Berani Mencoba Jangan Takut Gagal

Karena kita telah memuaskan mereka sepenuh hati dengan memberikan pelayanan yang ikhlas meskipun hasilnya dia belum tentu membeli barang yang kita tawarkan.

Pada intinya jangan anggap remeh orang yang “hanya” menanyakan produk – produk kita, karena calon pembeli atau pengunjung bisa menjadi marketing gratis kita

atau menjadi penghambat penjualan kita tergantung bagaimana kita memperlakukan mereka saat mereka menanyakan berbagai hal tentang produk yang kita jual.

Berani Mencoba Jangan Takut Gagal

Target ketiga : Ada transaksi

Dalam memulai bisnis karang kita selalu banyak sekali perhitungan sehingga harga jual yang kita sodorkan terlu tinggi dari harga pasaran,

mengapa ? karena kita akan menghitung biaya – biaya yang telah kita keluarkan dengan tanpa mempertimbangkan bahwa

belanja kita masih sedikit atau kita lupa melihat ternyata harga kita kurang bersaing karena penggelembungannya terlalu banyak dengan menghitung semua pengeluaran sehingga harga jualnya tidak rasional.

Boleh kita mengambil keuntungan, tapi sebaiknya kita juga mempeetimbangkan harga pasaran. Yang penting ada transaksi.

Mungkin orang akan membeli barang yang kita jual dengan dua rasa setelah membeli, pertama rasa puas dan yang kita takutkan adalah rasa penyesalan.

Mreka akan puas saat barang yang kita jual ternyata harganya lebih murah, atau tidak terlalu jauh dengan harga pasaran dengan kwalitas lebih bagus atau sama dengan yang dipasaran

. Tetapi merak akan sangat kecewa manakal uang yang telah dia mengetahui ternyata harag diluar jauh lebih murah dari apa yang telah dia beli sehingga mereka merasa ditipu.

Berani Mencoba Jangan Takut Gagal

Oleh karena itu target kita yang ketiga adalah ada transaksi dengan mungkin “hanya balik modal” atau tidak rugi untuk menarik pembeli datang kembali pepada kita, atau memberi tahu jaringannya sperti teman, tetangga,

saudara, rekan kerja, untuk ikut membeli produk kita karena mereka puas dengan barang yang telah mereka beli.

Jarngan berpikir untung dulu, bisnis diawal rugi adalah hal yang wajar, yang penting masih ada transaksi, anggap saja sebagai bahan promosi yang kerugiannya bisa diminamilisir. Buat apa kita untung hanya sesaat,

seterusnya kita tutup karen orang yang beli ke kita kapok dan mungkin akan menyebarkan berita ke orang lain untuk tidak membeli produk ke kita karena mereka merasa ditipu dengan harga selangit dengan kwalitas yang sama dengan produk diluaran yang harganya lebih murah.

Berani Mencoba Jangan Takut Gagal

Target ke empat tidak rugi

Setelah ada transaksi meskupun secara hitungan usaha merugi, tapi itu tetap harus kita jalanin untuk mempromosikan produk kita,

agar orang – orang tahu kalo produk kita termasuk produk yang murah dan semakin banyak transaksi akan menurunkan tingkat kerugian kita menjadi tidak rugi,

atau syukur 0 syukur sudah mulai dapat untung.

Biasanya banyak yang mulai stop atau tidak melanjutkan usaha setelah dihitung – hitung usahanya rugi,

padahal dalam hitungan rugi tidak bisa dilihat sesaat.

Mungkin pada saat transaksi kita dibawah 10 lembar atau dibawah BEP kita tidak mendapatkan keuntungan tapi

pada saatnya sannti setelah kita mempunyai nama dan traksaksi kita melebihi BEP maka dengan sendirinya kita akan menuai hasil.

Target untuk pemula ngga usah terlalu muluk, dalam bisnis pemula tidak rugi sudah merupakan target yang sangat bagus,

saat bisnis kita baru mulai dan traksaksi mulai banyak dan ternyata tidak untuk,

banyak yang mulai malas melanjutkan dan banyak juga yang muali menghentikan usaha teresbut.

Padahal mungkin kita tidak ada untung dibisnis ini pada saat kita teruskan akan mendapatkan untuk dibisnis lanjutan setelah ini.

Berani Mencoba Jangan Takut Gagal

Target kelima : Untung

Untung adalah target terakhir dari 5 target bisnis bagi pemula, mengapa target terakhir ?

Kalo kita sudah mentargetkan untung saya yakin bisnis kita akan layu sebelum berkembang

atau kita akan gonta ganti bisnis karena apa yang kita harapkan tidak atau sulit untuk tercapai.

Setelah bisnis kita berjalan, dikenal banyak orang, banyak yang tanya dan banyak transaksi, keuntungan akan datang dengan sendirinya,

karena semain banyak orang melakukan transaksi ke kita semakin banyak orang melihat

bahwa ditempat kita ramai dikunjungin orang berarti orang akan berpikiran positif terhadap usaha kita.

Selamat mencoba

Semoga bermanfaat

 

Heru Purnomo / CEO HJKARPET

Produk Kategori Kami hjkarpet.com : 

Peluang UsahaKarpet BallroomKarpet LiftKarpet RugsKarpet OfficeKarpet TanggaPermadaniKarpet Masjid TebalKarpet Masjid LokalKarpet Masjid Turki,  Karpet Pameran/Event, Karpet Polos Loop PileKarpet Tile Nylon MotifKarpet Tile Nylon PrintingKarpet Tile Polyester MotifWallpaperKeset Penyerap AirKeset dan Anti LicinKeset Penyerap DebuVinyl Laminate FlooringVinyl Roll – Anti ScratchVinyl Roll – Health Care FloorVinyl Roll – ResillentVinyl Tile,

 

Backlink  Website Kami :

http://asofamedia.com , http://cucikarpet.id ,http://cucikarpetmasjid.com , http://fikrulakbar.org , http://gudangkarpet.com , http://higenjayakarpet.com , http://hjcctv.com , http://hjkeset.com , http://hjkreasindo.com , http://hjtenda.com , http://karpetmasjid.co.id , http://karpetsajadahsurabaya.com , http://karpetsurabaya.com , http://malangkarpet.com , http://muarakarpet.com , http://pasangkarpetkantor.com , http://pusatbusa.com , http://pusatkarpetmasjid.com , http://rasfurkarpet.com , http://hernadhijaya.co.id , https://hjkarpet.com , http://sajadahasofa.com