Untuk Pemesanan dan Pemasangan Karpet Kantor, Karpet Tile, Karpet Pameran, Karpet Hotel, Karpet Custom Design, Karpet Meteran, Karpet Masjid, Wallpaper, Blinds, Gordyn, dan Kebutuhan interior lainnya, silahkan hubungi :
CABANG BEKASI
SIGIT PRASETYO
0812-9445-7279
0856-7655-622
NAILUL KHOIRI
081283307302
085881191020
HANIF
085735858915
081295023161
RONNY
08563682221
082111863182
CABANG SURABAYA
BIMA
085336789220
085735193241
IQBAL
081914841631
081212158584
RINGGIT
081336543133
085745313663
BERITA TERKINI
Banjir Kembali Melanda Bandung, Ini Komentar Ridwan Kamil
BANDUNG – Banjir kembali melanda sejumlah daerah di Kota Bandung pada Minggu (13/11/2016). Jika sebelumnya hanya kawasan Gedebage, Dr Djunjunan (Pasteur), dan Pagarsih yang terendam, kemarin banjir juga terjadi di kawasan Cicendo, di antaranya Rumah Sakit Mata Cicendo dan Stasiun Bandung, serta beberapa titik lainnya.
Menanggapi banjir yang kembali melanda Kota Bandung, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan itu dikarenakan cuaca ekstrem. Buktinya, banjir tidak hanya terjadi di Kota Bandung.
“Kan BMKG sudah menyampaikan banyak cuaca ekstrem. Coba media juga lihat di Sukabumi, Saguling, Kabupaten (Bandung), di mana-mana,” kata Emil, sapaan akrabnya, di DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (14/11/2016).
Dia menegaskan, Kota Bandung tidak dalam kondisi kritis. Sebab, sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi karena banjir seperti di daerah lain.
“Disebut krisis itu kalau sudah ada pengungsian seperti di kota/kabupaten lain. Ini baru masuk ke status kebencanaan. Tapi kalau kayak gini masih bisa dengan peringatan-peringatan dan kewaspadaan dan kesiapan dari petugas,” jelasnya.
Emil mengatakan, kapasitas hujan saat ini tiga kali lipat di atas normal berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Akibatnya, banjir meluas ke titik lain.
“Jadi mohon media juga meliput secara keilmiahan, bukan masalah karena tiba-tiba stasiun banjir. Memang di mana-mana juga terjadi,” ucapnya.
Ia juga mengungkap bahwa banjir bisa juga terjadi di negara maju jika kondisi cuaca memang sangat ekstrem. Peralatan canggih pun bisa saja tidak berfungsi dengan baik.
“Contoh Kota Paris yang paling hebat sedunia yang gorong-gorongnya kelas dunia, bulan Februari banjir. Apakah karena sistemnya enggak memadai, enggak juga. Kadang-kadang ada anomali-anomali (cuaca). Tapi kita akan terus berupaya,” tandas Emil.