Untuk Pemesanan dan Pemasangan Karpet Kantor, Karpet Tile, Karpet Pameran, Karpet Hotel, Karpet Custom Design, Karpet Meteran, Karpet Masjid, Wallpaper, Blinds, Gordyn, dan Kebutuhan interior lainnya, silahkan hubungi :
CABANG BEKASI
SIGIT PRASETYO
0812-9445-7279
0856-7655-622
NAILUL KHOIRI
081283307302
085881191020
HANIF
085735858915
081295023161
RONNY
08563682221
082111863182
CABANG SURABAYA
BIMA
085336789220
085735193241
IQBAL
081914841631
081212158584
RINGGIT
081336543133
085745313663
BERITA TERKINI
Pasukan AS Diduga Lakukan Penyiksaan Terhadap Tawanan di Afghanistan
Berlianto
Pasukan AS Diduga Lakukan Penyiksaan Terhadap Tawanan di Afghanistan
Pasukan AS diduga melakukan penyiksaan terhadap tahanan di Afghanistan. Foto/Istimewa
A+ A-
THE HAGUE – Anggota angkatan bersenjata Amerika Serikat (AS) dan CIA kemungkinan telah melakukan kejahatan perang dengan menyiksa tahanan di Afghanistan. Begitu bunyi laporan jaksa Pengadilan Kriminal Internasional yang dikeluarkan awal pekan ini.
Menurut laporan itu, personil angkatan bersenjata AS tampaknya telah melakukan penyiksaan terhadap 61 tahanan di Afghanistan. Aksi itu sebagian besar dilakukan antara tahun 2003 dan 2004. Selama periode yang sama, operasi CIA diduga juga telah melakukan penyiksaan terhadap 27 tahanan di Afghanista dan daerah lainnya seperti dikutip dari Time, Selasa (15/11).
Pihak jaksa internasional akan memutuskan dalam waktu dekat untuk meminta izin guna memulai penyelidikan skala penuh di Afghanistan. Meski AS bukanlah anggota pengadilan kriminal internasional, warga negaranya tetap dapat menghadapi tuntutan jika mereka melakukan kejahatan di negara-negara yang tergabung seperti Afghanistan.
AS melakukan invasi militer ke Afghanistan pada tahun 2001 lalu. Invasi militer itu dilakukan dengan alasan untuk menangkap pemimpin kelompok teroris Al-Qaeda, Osama bin Laden. Bin Laden dan Al-Qaeda dituding AS sebagai pelaku serangan 11 September 2001 yang menghancurkan menara kembar World Trade Center (WTC) yang menewaskan ribuan orang.
Meski berhasil menumbangkan rezim Taliban yang disebut melindungi bin Laden, AS tetap gagal menangkap pria kelahiran Arab Saudi itu. Osama bin Laden sendiri akhirnya tewas dalam sebuah operasi penangkapan di Abbottabad, Pakistan, 10 tahun kemudian atau tepatnya 2011.