Bekasi – Mengatur Pola Makan yang Sehat sangat penting Seiring bertambahnya usia, jenis dan jumlah makanan yang dibutuhkan dapat berubah sehingga penting untuk tetap memilih makanan yang dapat menunjang kesehatan.
Namun, seiring bertambahnya usia, gaya hidup dan nafsu makan juga dapat berubah dan ini memengaruhi jenis serta jumlah makanan yang dikonsumsi.
Nafsu makan yang berkurang atau berkurangnya kemampuan untuk menyiapkan makanan sehat dapat berdampak negatif terhadap asupan vitamin, mineral, dan serat penting yang dibutuhkan orang lanjut usia (lansia).
Jika pola makan tak juga diperbaiki, asupan nutrisi yang tidak cukup dapat menyebabkan penyakit atau memperburuk beberapa kondisi kronis.
Pola makan yang sehat untuk lansia
Dilansir dari Nutrition Australia, berikut adalah tips mengatur pola makan yang sehat untuk lansia:
1. Gunakan lebih sedikit garam
Setiap orang membutuhkan garam dalam makanan mereka, tetapi terlalu banyak dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Garam secara alami ditemukan dalam banyak makanan seperti daging, telur, susu, dan sayuran.
Para lansia harus membatasi asupan makanan tinggi garam seperti daging yang diawetkan (termasuk ham, daging kornet, dan bacon), makanan ringan (seperti keripik kentang dan kue kering) dan saus.
Pilihlah jenis makanan yang mengandung lebih sedikit garam saat berbelanja dan bumbui makanan dengan bumbu dan rempah-rempah alih-alih menambahkan garam.
2. Minum lebih banyak air
Air mendukung banyak fungsi vital dalam tubuh, termasuk hidrasi, pencernaan, dan volume darah.
Seiring bertambahnya usia, tubuh mungkin tidak sering merasa haus, bahkan ketika tubuh membutuhkan cairan sehingga usahakan untuk minum, setidaknya, enam kali sehari dan lebih banyak lagi dalam cuaca yang lebih panas atau jika setelah berolahraga.
3. Batasi asupan makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans
Pai, kue kering, makanan yang digoreng, dan makanan ringan seperti keripik atau coklat umumnya tinggi lemak jenuh dan mungkin juga mengandung lemak trans yang berbahaya.
Jika terbiasa makan makanan penutup yang manis, usahakan untuk membuatnya tetap bergizi dan. Di samping itu, hindari juga makanan tinggi gula dan lemak jenuh atau yang mengandung lemak trans.
Cobalah buah-buahan segar dengan yoghurt atau custard untuk rasa manis dan tambahan rasa atau makanan berbasis gandum dan oat untuk kue.
4. Asupan vitamin dan mineral yang mencukupi
Suplemen vitamin dan mineral dapat direkomendasikan oleh dokter atau ahli gizi untuk mengatasi defisiensi yang didiagnosis.
Kekurangan nutrisi tidak jarang terjadi pada lansia karena berkurangnya nafsu makan atau masalah pencernaan akibat penyakit atau pengobatan.
Meski demikian, suplemen vitamin dan mineral tidak dapat mengimbangi pola makan yang buruk dan tidak sehat. Konsumsi berbagai makanan dari kelompok makanan inti untuk mendapatkan nutrisi sebanyak mungkin. Temui dokter atau ahli gizi untuk membicarakan kebutuhan nutrisi secara spesifik