Pengertian
Sajadah, dalam bahasa Arab disebut sebagai “sajjada” yang secara harfiah diturunkan dari kata “sujud” yakni gerakan dalam sholat atau meletakkan dahi ke lantai hingga sejajar dengan kaki. Dalam Islam sendiri, alas ibadah ini diletakkan di antara tanah dan orang yang sedang sholat, menjaga permukaan yang dipijak tetap bersih saat beribadah. alas sholat / Sajadah pada umumnya memiliki ukuran yang cukup besar untuk mencakup seluruh bagian tubuh ketika melakukan sujud agar tetap bersih selama salat.
Bentuk
Sajadah pada umumnya berbentuk persegi, single dan portable, yang bisa dibawa bepergian kemana-mana. Jadi saat tiba waktunya untuk menjalankan sholat, bisa langsung digunakan dengan menggelarnya menghadap kiblat.
Produksi
Sajadah atau “prayer mats” diproduksi secara masal oleh mesin-mesin pabrik dengan beraneka motif yang bernafas Islami. Secara tradisional, alas sholat / ibadah muslim ini juga dibuat oleh seniman lokal di negara-negara Persia yang terkenal akan kualitas dan motifnya, ditenun dengan bahan-bahan berkualitas oleh para pengrajin karpet dan tak jarang menjadi incaran para turis karena keeksotisannya.
Motif
Sejak diperkenalkan selama masa kekaisaran Ottoman, tradisi tenun sajadah ini menjadi kebanggan di seluruh Timur Tengah. Tak heran jika motif-motifnya sedikit banyak dipengaruhi oleh gaya artistic Timur tengah yang indah dan sering disebut sebagai “Karpet Oriental”. Bahkan pembeli asing tak segan menghabiskan ribuan dolar demi sajadah tunggal ini.
Perkembangan
Lambat laun dalam perkembangannya, alas sholat / ibadah muslim kini tak hanya hadir dalam bentuk satuan, namun diproduksi juga dalam bentuk gulungan memanjang yang menghiasi lantai-lantai masjid. Selain sebagai fasilitas yang disediakan masjid untuk beribadah, juga untuk menambah estetika ruang masjid. Selain itu, demi menjaga kenyamanan jamaah saat beribadah karpet masjid juga didesain dengan bahan khusus yang tebal dan empuk, dengan material pilihan yang mampu memberi efek berkilau saat dilihat.