PEMASANGAN KARPET MASJID PT DAIHATSU KARAWANG

PEMASANGAN KARPET MASJID PT DAIHATSU

PEMASANGAN KARPET MASJID PT DAIHATSU KARAWANG

PEMASANGAN KARPET MASJID PT DAIHATSU KARAWANG

Alhamdulillah kami team kami hjkarpet bisa membuatkan dan pemasangan Karpet Masjid PT DAIHATSU di karawang 4 februari 2016, dengan mengunakan bahan acrilic anti bacteri ketebalan 10 mm membuat karpet terasa empuk dan lembut di pasang oleh para ahli dan mumpuni.

Penyebaran Islam di Kerawang
Agama Islam mulai dianut masyarakat setempat pada masa Kerajaan Sunda, setelah seorang patron bernama Syekh Hasanudin bin Yusuf Idofi, konon dari Makkah, yang terkenal dengan sebutan “Syekh Quro”, Syekh Quro merupakan seorang utusan Raja Campa yang mengikuti pelayaran persahabatan ke Majapahit dari Dinasti Ming yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho (Kapal Laksamana Cheng Ho tercatat mendarat di Pelabuhan Muara Jati, Kerajaan Singapura (cikal bakal Kesultanan Cirebon pada tahun 1415, ketika kapal sudah berada di Pura, Karawang, Syekh Quro beserta pengikutnya turun dan tinggal untuk menyebarkan agama Islam di wilayah Pura dan kemudian menikah dengan Putri Ki Gede Karawang yang bernama Ratna sondari dan meluaskan pengajarannya hingga ke wilayah Pura Dalem (Pedalaman Pura) kemudian mendirikan pesantren di Desa Pulo Kelapa (sekarang masuk kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Karawang)

Dari pernikahannya dengan Ratna Sondari, Syekh Quro memiliki seorang anak yang diberi nama Ahmad, Ahmad inilah yang kemudian dikenal dengan nama Syekh Ahmad (Penghulu Pertama di Karawang), Syekh Ahmad pernah diperintahkan oleh ayahnya untuk membantu Syekh Nur Jati atau Syekh Datuk Kahfi di Pesambangan (sekarang masuk wilayah kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon).

PEMASANGAN KARPET MASJID PT DAIHATSU

Hubungan penyebaran Islam di Karawang dengan Kesultanan Cirebon,

Wayang kulit Cirebon gaya Cilamaya karya Ki Ardi, disungging ulang oleh Ki Enang Sutria dan dibrom ulang oleh Arie Nugraha

Puteri Ki Gede Karawang yaitu Ratna sondari memberikan sumbangan hartanya

untuk mendirikan sebuah masjid di Gunung Sembung (letaknya berdekatan dengan Gunung Jati) atau dikenal dengan sebutan (Nur Giri Cipta Rengga)

yang bernama Masjid Dog Jumeneng atau Masjid Sang Saka Ratu, yang sampai sekarang masih digunakan dan terawat baik.

Syekh Ahmad (Anak Syekh Quro dengan Ratna sondari) kemudian berkeluarga dan memiliki seorang putera bernama Musanudin,

Musanudin inilah yang kemudian menjadi Lebai di Kesultanan Cirebon dan memimpim Masjid Agung Sang Cipta Rasa pada masa kepemimpinan Sunan Gunung Jati

Pengangkatan juru kunci di situs makam Syekh Quro dikuatkan oleh pihak Keraton Kanoman, Cirebon.

Syekh Quro memberikan ajaran yang kemudian dilanjutkan oleh murid-murid Wali Sanga. Makam Syeikh Quro terletak di Pulobata, Kecamatan Lemahabang.

Backlink  Website Kami :

http://asofamedia.com , http://cucikarpet.id ,http://cucikarpetmasjid.com ,

http://fikrulakbar.org , http://gudangkarpet.com , http://higenjayakarpet.com ,

http://hjcctv.com , http://hjkeset.com , http://hjkreasindo.com , http://hjtenda.com ,

http://karpetmasjid.co.id , http://karpetsajadahsurabaya.com , http://karpetsurabaya.com ,

http://malangkarpet.com , http://muarakarpet.com , http://pasangkarpetkantor.com ,

http://pusatbusa.com , http://pusatkarpetmasjid.com , http://rasfurkarpet.com ,